.............................. welcome in mai blog _^ ..............................

Jumat, 02 September 2011

~ Berbagi,, Man Jadda Wa Jada *_*


“ Maka sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan “. (QS Al-Insyiroh 94: 5-6).
Banyak orang yang optimistis memandang masa depan; ia yakin segala keinginannya akan terwujud. Namun, ketika mendapatkan hambatan, ujian, dan cobaan, ia tak sanggup lagi meneruskan perjuangan untuk menggapai cita-citanya itu.
Tak berhenti di situ, ia membuat kesimpulan: bahwa itu bukan jodohku, ini bukan jalanku, aku tidak cocok di sini, tidak pantas menjadi itu, dan masih banyak lagi alasan lain yang membuat seseorang menjadi kehilangan semangat. Ia menjadi patah arang, stress atau bahkan frustrasi.
Sungguh kasihan orang seperti ini! Padahal, Allah menjanjikan 'nikmat' lain: bahwa setelah kesulitan itu pasti akan datang kemudahan. Ia tidak dapat menikmati karunia Allah yang telah diberikan kepada setiap hambanya termasuk potensi yang dimilikinya. Lalu bagaimanakah solusinya?
Sebenarnya banyak ayat Al-Qur’an yang menegaskan agar kita sebagai “Manusia” janganlah berputus asa. Begitu pula hadis-hadis yang dikemukakan Rasulullah SAW. Salah satu ayat yang berkaitan dengan itu adalah surat Al-Insyiroh ayat 5 dan 6 yang berbunyi, “Maka, sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan”..
Pada ayat-ayat tersebut terdapat kata inna atau 'sesungguhnya', kata yang biasa digunakan untuk memperkuat dan menegaskan terhadap lafal dalam bahasa Arab, tak terkecuali dengan ayat-ayat di atas. Terlebih lagi ayat tersebut dinyatakan dua kali. Subhanallah !
Tak perlu dijelaskan arti sebuah kesulitan atau kegagalan, tapi dua ayat itu cukup untuk memotivasi kepada kita agar selalu tetap sabar dan semangat dalam menghadapi setiap masalah.
Saya tidak ingin sok menasehati, tapi saya ingin berbagi bahwasanya saya pernah mengalami banyak masa-masa sulit yang membuat saya mulai putus asa. Tapi, saya selalu percaya akan janji Allah, dibalik kesulitan aka nada kemudahan…
Kita haruslah sadar bahwa sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat dan nyata.
Misalnya, mungkin tahun ini gagal masuk perguruan tinggi impian, tapi siapa tahu justru kegagalan itulah yang menuntun kita ke sukses lain yang lebih besar.
Meski masa depan itu samar, tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT dan hamba-hamba-Nya yang Ia kehendaki, tetapi kita dianjurkan mempersiapkan segala hal untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang ada. Maka dari itu, selayaknyalah kita mengarahkan tujuan kita hanyalah kepada Allah.
Segala sesuatunya bersabarlah dan ikhlaslah karena Allah. Memang sabar dan ikhlas itu tidaklah mudah, tapi percayalah dengan janji Allah, sebab janji Allah itu pasti…
Mari menyongsong masa depan yang lebih cerah yang dinaungi dengan rahmat dan ridha Allah. Tetaplah ikhtiar dan teruslah bermunajat kepada Nya dan Mari kita saling mendoakan !! :))

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar